Fuji via Yoshida Trail Indonesia A-Z
TRAVEL STORY

Fuji via Yoshida Trail – Dari Indonesia ke Jepang

17 Agustus di gunung di Indonesia biasanya penuh. Jadi wishlist gue 17 Agustusan di Gunung Fuji, mau ngibarin bendera Indonesia di puncak tertinggi Jepang di hari kemerdekaan.

Puncak Fuji Indonesia A-Z
Puncak Gunung Fuji

Persiapan Trekking

Ini adalah solo trekking pertama, jadi persiapannya cukup detail. Pertama itinerary, supaya efisien di waktu dan biaya. Trip trekking di Jepang dibagi jadi 2 part: Fuji dan Kamikochi. Booking penginapan dan transport. Biasanya baru dibuka 1 bulan sebelumnya. Penginapan di atas itu kayak nge-war tiket, jadi rajin cek websitenya kapan mulai buka booking. Hampir semua info tentang pendakian Fuji ada di website Fujisan Climb, termasuk Mt. Fuji App.

Trek Fuji via Yoshida Indonesia A-Z
Trek Fuji via Yoshida

Persiapan berikutnya, latihan fisik, strength training (ST) dan cardio. Ini kayak makanan utama karena akan bawa carrier sendiri, ga pakai porter atau guide. 6 bulan terakhir rutin ST dan lari. Kemudian trekking insurance, gue pakai worldnomads. Belajar dari pengalaman di Everest Basecamp 2023, trekking ke gunung di atas 3.000 MDPL lebih aman pakai asuransi. 

Paket data internasional, gue pakai esim Digitravel 2GB/hari. Harusnya 1GB cukup, tapi lebih baik kelebihan daripada ga cukup karena pergi sendiri. Oke banget, di Puncak Fuji dan di Kamikochi ada sinyal.

Peralatan Trekking

Suhu Fuji Yoshida Agustus Indonesia A-Z
Suhu di Fuji bulan Agustus 2025

Karena solo trip 2 hari 1 malam, jadinya bawa carrier 33 liter. Cukup untuk water bladder 2 liter, 3 lapis atasan (outer, mid, dan base layer), celana heattech, sarung tangan tipis, jaket dan celana hujan. Ini yang gue bawa, walaupun summer, tapi di atas cukup dingin.

Gue menyarankan bawa 2 trekking poles, sunglasses, buff, dan gaiter bakal ngebantu selama di trek. Snack dan obat disesuaikan dengan kebutuhan. Ditotal beratnya 8kg haha mayan ya, ditambah air 2 liter jadi sekitar 10kg.

Jakarta – Shinjuku

Berangkat dari Jakarta 14 Agustus pagi dan nginap di Shinjuku. Kenapa 14 Agustus? Supaya ada waktu untuk istirahat 1 hari. Pilih Shinjuku supaya bisa beli peralatan yang kurang dan ada kereta langsung ke Kawaguchiko. Di Shinjuku nginap di Book n Bed Hostel, oke, bersih, dan lokasi ga jauh dari stasiun.

Book n Bed Shinjuku Indonesia A-Z
Book n Bed Shinjuku

Shinjuku – Kawaguchiko

Fuji Excursion Train

Fuji Excursion train Indonesia A-Z
Fuji Excursion train

Dari Shinjuku ke Kawaguchiko naik Fuji Excursion Train, sekitar 500 ribu, perjalanan sekitar 2 jam. Tiketnya bisa beli di stasiun atau di Klook App 1 bulan sebelumnya, kemudian tukar tiket di stasiun. Stasiun Shinjuku kayak Stasiun Manggarai versi Jepang, jadi gue tukar tiket H-1 biar ga repot di hari H karena kereta pagi dan selain carrier 33 liter, bawa koper juga.

Lawson Kawaguchiko

Lawson Kawaguchiko Indonesia A-Z
Lawson Kawaguchiko

Kereta on time dan ada wifi. 10.30 dari Shinjuku dan sampai di Kawaguchiko 12.23. Panas terik karena summer, disarankan bawa payung, pakai topi dan sunblock. Jalan kaki ke penginapan dan lewat Lawson Kawaguchiko yang hits dengan background Fuji, bisa foto dari sebrang jalan.

Kagelow Hostel

Kagelow Hostel Kawaguchiko Indonesia A-Z
Kagelow Hostel Kawaguchiko

Malam itu menginap di Kagelow hostel dan gue ambil kamar private. karena butuh tidur cukup dan nyaman sebelum pendakian. Hostelnya oke banget, bersih, nyaman dan service ok. Walaupun kamar private, kamar mandi dan toilet tetap sharing. Happy banget pas pagi buka jendela pemandangannya langsung Fuji.

Kawaguchiko – Fuji

Kawaguchiko – 5th Station

Terminal 5th station Fuji Yoshida
Terminal 5th station Fuji Yoshida

Agak deg-degan karena cuaca dari cerah berubah mendung lalu gerimis di perjalanan dari Kawaguchiko ke 5th station. Gue beli tiket on spot untuk pulang pergi dan naik bus dari Kawaguchiko Station 7.40, sampai di 5th station 8.45.

What to do in 5th Station?

Map dan wooden tag di 5th station Indonesia A-Z
Map dan wooden tag di 5th station

Di sini ada banyak toko, bisa beli snack, minum dan wooden stick yang bisa dicap sepanjang jalur, gue beli wooden stick pendek (660 yen) dan ke toilet (200 yen). Makin ke atas makanan dan minuman makin mahal, kalau mau berhemat bisa beli di sini, tapi bawanya berat.

Supaya ga kesiangan, lanjut tukar tiket di loket karena sudah booking online. Bisa juga beli on spot (4.000 yen). Kalau download app Mt. Fuji, nanti akan dikasih wooden tag dan bisa distempel.

Tips:

  • siapin uang receh pecahan 100 yen untuk toilet 
  • siapin uang cash untuk jajan di Fuji: makan, minum, stempel, certificate
  • semua sampah bungkus yang kita bawa harus dibawa turun dan dibuang di hotel bawah karena ga ada tempat sampah di taman nasional

5th Station to Ganso Muro

Toilet di trek Fuji Indonesia A-Z
Toilet di trek Fuji

Trek awal pendakian berasa enteng karena cenderung datar, tanah campur pasir. Mulai pendakian sekitar 9.30. Baru berasa nanjak setelah 6th station, tanjakan pertama dengan kemiringan 45 derajat kayaknya, jalurnya batu. Selama di trek, gue buka App Mt. Fuji, oke banget, kayak virtual guide, ada jalurnya, ada estimasi waktu, ada mapping toilet dan penginapan.

Wooden stamp Fuji Indonesia A-Z
Wooden stamp Fuji

Yang menarik di jalur naik ini bisa beli stempel di wooden stick. Harga stamp beda-beda, mulai dari 300 yen. Salah satu “jajan lucu” di Fuji. Tau-tau duit cash gue abis pas turun hahahaha. Jalan santai, snacking, minum, foto video, jajan stamp, toilet break, dan sampai di penginapan sekitar 14.00. Gue lunch di trek onigiri dan sandwich yang beli di Seven Eleven Kawaguchiko sebelum berangkat.

Ganso Muro Hut di 3.250 MDPL

Ganso Muro di Fuji via Yoshida
Ganso Muro 3.250 MDPL

Rencana nginap di Goraigoukan di 8.5th station, tapi ga dapet pas nge-war. Pas cek di App ada daftar penginapan dan tanggal buka bookingnya. Masih ada Ganso Muro di 8th station, jadi gue pilih ini. Ambil paket dinner dan breakfast biar ga perlu mikir makan apa. Dinner (on time jam 5 sore) nasi kari + karage kecil + hot ocha, breakfast: inari, siomay, tamago, dan ocha botol.

Fasilitas bukan yang wow, tapi oke. Bunk bed bertirai dengan sleeping bag, ternyata hangat, jadi ga pakai down jacket. Bisa nge-charge di common room. Ga ada kamar mandi, bersih-bersih dengan tisu basah. Ga disediakan air panas juga, jadi kalau mau minum air panas, beli air dan dipinjami teko listrik. Harga air mineral 600 yen untuk 500ml. Toilet untuk tamu hut bayar 200 yen sekali saja, sepuasnya. Toilet di trek Fuji bayar 200-300 yen, mahal ya, tapi nyaman, biliknya hangat, ada air dan tisu.

Ganso Muro – Puncak Fuji

Gerbang puncak Fuji Indonesia A-Z
Gerbang puncak Fuji

Malam itu tidur lebih awal dan pulas, kebangun sekitar jam 00.30, cukup berisik karena semua persiapan mau ke puncak. Setelah sarapan dan pemanasan, start trekking di 02.00. Gue pakai jaket polar dan legging, windbreaker dan down jacket dibawa di carrier.

Macet! Rame banget dan jalan pelan. Jalurnya rapih dan jelas, ga akan nyasar. Ada tali pembatas di tebing dan ada petugas di beberapa titik, gue berasa aman trekking sendirian di sini. Berhenti beberapa kali buat makan snack. Energy bar Montbell enak banget yang chocolate hazelnut.

Akhirnya 4.30 sampai di puncak! Puncaknya luas dan ga lihat penanda titik 3.770 jadi gue nunggu di sisi arah timur buat lihat sunrise. Sempat mampir ke toilet di puncak (300 yen).

Puncak Fuji 3.770 MDPL

Sunrise, Bendera Merah Putih, dan Udon di Puncak Fuji

Merah putih di puncak tertinggi Jepang Indonesia A-Z
Merah putih di puncak tertinggi Jepang

Awalnya mendung, cukup sedih, tapi akhirnya matahari keluar di balik awan, ga jadi sedih. Ga bisa lihat danau dari puncak, tapi cukup happy karena di atas cerah. Akhirnya, wishlist gue checklist, kibarin bendera merah putih di puncak tertinggi Jepang pas 17 Agustus! Setelah cerah dan ngibarin bendera, gue laper karena sudah jam sarapan. Balik jalan ke deretan warung, ada yang jual udon dan hot sake, combo yang menarik. Berhubung sendiri dan masih akan lanjut trekking, lebih bijak sarapan udon saja (1.000 yen), tanpa hot sake.

Udon di puncak
Udon di puncak

Hiking Certificate di Kantor Pos

Hiking Certificate Fuji di kantor pos Indonesia A-Z
Hiking Certificate Fuji di kantor pos

Sudah ada tenaga lagi dan sudah terang, gue cek deretan toko itu tapi ga lihat kantor pos. Tanya petugas di situ, ternyata kantor pos ada di ujung, perlu jalan sekitar 1 jam. Nanggung, sudah sampai di puncak, buat dapetin hiking certificate gue jalan ke kantor pos di ujung puncak. Jalurnya cukup lebar, bebatuan, kiri tebing dan kanan kawah. Ga banyak orang jalan ke sini, sepi dan hampir ga ketemu orang di jalur. Agak ngeri, tapi kalau di App masih on trek. Akhirnya sampai di kantor pos dan antri, untuk bisa beli hiking certificate (700 yen) dan postcard. Demi hiking certificate dengan cap 17 Agustus gue rela nambah 2 jam jalan kaki nyusurin puncak Fuji.

Kawah Gunung Fuji Indonesia A-Z
Kawah Gunung Fuji

Perjalanan Turun

Jalur tepi kawah Fuji Indonesia A-Z
Jalur tepi kawah Fuji

Berasa kayak buka oven! Hahahah panas banget karena matahari sudah di atas. Ini satu-satunya gunung (selama gue trekking) yang turunnya lebih nyiksa daripada naiknya. Rutenya ga curam, cenderung landai karena dibuat zig zag, yang artinya lebih panjang. Medannya batu, pasir, tanah dan ga banyak hut. Buat gue cukup membosankan, ga bisa jajan dan makin frustasi liat app karena rasanya ga turun-turun altitude-nya. Menariknya, sepanjang jalur ada sinyal, jadi kalau bosan bisa sambil chatting atau telponan.

Jalur turun zig zag Indonesia A-Z
Jalur turun zig zag dari puncak sampai 6th station

Berhubung bawa carrier dan pakai hiking boots, agak riskan mau lari, jadi jalan cepat. Di jalur turun lebih ke ujian mental daripada fisik. Untung persediaan snack masih cukup, gue minum 1 Strive dan makan permen sepanjang jalan turun supaya asupan karbo aman jadi ga lemas. Penanda jalur cukup jelas dan banyak pendaki, jadi selama ikut rute di app dan jalan dengan kesadaran penuh seharusnya ga nyasar dan selamat sampai di 5th station. Sesampainya di 5th station, langsung makan siang dan beli eskrim bentuk Mt. Fuji (jajan lucu ga penting lagi).

Eskrim di 5th station
Ice cream di 5th station

Cek jadwal bus ke Kawaguchiko supaya ga nunggu lama, tapi kalau antrinya mepet, risikonya berdiri di bus. Akhirnya gue sampai di Kagelow Hostel Kawaguchiko lagi dan say goodbye ke sampah yang 2 hari ada di carrier gue. Arigatou Fuji-San!

Arigatou Fuji San
Sunset di Kawaguchiko