Herman Lantang Camp dan Curug Nangka
Kontributor: Florentina Woro
Musim hujan kemping, aman kah? Aman dong! Walaupun musim hujan, masih bisa kemping dan main ke curug (air terjun). Weekend getaway kali ini gue memutuskan untuk glamping di Herman Lantang Camp. Kenapa milih Herman Lantang Camp? Karena aksesnya mudah dan harganya murah. Rp 675.000 per tenda dengan kapasitas 4 orang termasuk tiket masuk Taman Nasional Halimun Salak.
Menuju Herman Lantang Camp
Berhubung tol arah Bogor macet kalau weekend, gue lebih milih naik kereta ke Stasiun Bogor jam 10 pagi. Kemudian mampir ke Jl. Surya Kencana untuk makan siang dan lanjut naik Gocar ke Herman Lantang Camp, sekitar Rp 70.000. Turun sebelum area parkir Taman Nasional Halimun Salak dengan patokan Jeep warna coklat di kanan jalan. Dari situ tinggal jalan kaki melewati jembatan bambu sampai ada papan penunjuk arah menuju tangga ke area penginapan. Kalau kalian bawa kendaraan sendiri, bisa diparkir di area parkir taman nasional.
Tenda dan Api Unggun
Pas banget sampai di penginapan sebelum hujan, sekitar jam 3 sore. Jadi sore itu kami habiskan buat santai di tenda sambil makan martabak legendaris di Surya Kencana, Martabak Encek dan sosis solo Kantin Ci Elly. Buat gue tenda cukup nyaman dan sesuai dengan harga yang ditawarkan. Di setiap tenda juga dilengkapi dengan lampu dan colokan listrik. Sinyal Telkomsel dan XL oke di sini, Three ga ada sinyal. Kamar mandi persis di sebelah tenda, bisa dilihat di sini.
Kami mengambil paket yang termasuk makan dan api unggun. Kalau ambil paket tanpa makan, kalian bisa masak dengan membawa perlengkapan sendiri atau membeli makanan di sekitar penginapan. Untungnya malam itu hujan berhenti, jadi besok pagi ga terlalu licin ke curug. Istri Pak Herman menyarankan kami berangkat ke curug pagi jadi belum terlalu ramai.
Curug Nangka
Pasang alarm 5.45 pagi, ngumpulin nyawa, dan akhirnya baru jalan ke curug 6.30. Curug nangka hanya berjarak 300 meter dari penginapan, dekat banget. Jalan kaki sekitar 10 menit tanjakan tangga dan 5 menit menyusuri sungai cetek sudah sampai di Curug Nangka. Gue suka curugnya, tinggi dan ada kolam di bawahnya. Banyak batu di sekitar kolam jadi bisa duduk-duduk santai. Sekitar 30 menit kami di sana dan banyak orang mulai datang. Oke, pindah ke curug berikutnya.
Curug Kawung
Di sini bisa main perosotan, kalau kalian mau. Gue lewatin doang Curug Kawung karena airnya ga deras. Niatnya sih ke Curug Daun, tapi ternyata lumayan jauh, ga sampe-sampe hahahah..
Pemandangan sepanjang jalan menyenangkan dan hijau. Terlalu fokus dengan pemandangan, HP gue terjun bebas ke batu persis di pinggir sungai. Dari jauh kelihatan Gunung Salak. Beberapa kali nyebrangin sungai yang ga terlalu deras, dimana air sungai ini menuju ke Curug Nangka yang pertama didatangi. Di tengah perjalanan ke Curug Daun, ketemu kolam yang jernih, dan akhirnya berhenti di kolam ini.
Ga ada orang yang berhenti di situ, mereka lanjut jalan ke Curug Daun. Kolamnya dangkal dan jernih, sepi pula, jadi bisa main air di situ. 20 menit setelahnya ada rombongan yang duduk persis di sebelah kolam dan cukup rame, jadi kami balik ke penginapan. Berhubung belum sarapan, kami mampir di warung buat mie rebus dan gorengan panas, pas banget! Hati-hati banyak monyet di sekitar hutan pinus, mereka cukup agresif buat dapetin makanan.
Buat yang bingung weekend getaway kemana atau bosan nginap di hotel atau kangen kemping tapi ga mau repot, Herman Lantang Camp bisa jadi alternatif liburan singkat kalian.