Keindahan Batu Warna Pantai Kolbano dan Gurun Pasir Oetune
Setelah menikmati Pulau Semau di hari ketiga, destinasi yang dituju di hari keempat di Kupang adalah Pantai Kolbano dan Pantai Oetune, keduanya ada di Timor Tengah Selatan (TTS). Ada keunikan masing-masing, Pantai Kolbano memiliki pantai dengan batu berwarna-warni sedangkan pantai Oetune memiliki gurun pasir. Jaraknya 100 KM dari Kupang atau sekitar 3 jam perjalanan, lama ya… Hari itu hari Minggu, ternyata di Kupang lebih susah cari makan di hari Minggu dibanding hari Lebaran, karena mayoritas warga Kupang ke Gereja.
Pemandangan sepanjang perjalanan cukup menarik, banyak bunga gamal, sepintas sih mirip sakura ya, pink. Akses jalan ke TTS sudah bagus, sebagian besar sudah beraspal dan halus. Setelah 3 jam akhirnya kami sampai di daerah Kolbano, ditandai dengan pantai berpasir dan berbatu. Pantai Kolbano identik dengan pantai batu berwarna-warni. Cantik loh! Garis pantainya lebih indah lagi jika dilihat dari atas bukit. Lurus terus saja dari Pantai Kolbano untuk naik ke bukitnya.
Pantai Kolbano
Di perjalanan turun dari bukit, ada banyak rumah warga yang pekerjaannya menambang batu untuk dijual per karung. Gue berhenti di sini karena tertarik dengan landscape-nya, cakep banget! Lautnya biru jernih, dengan pasir putih dan batu berwarna-warni, ditambah Rumah Lopo, rumah ada khas NTT dan pepohononan kering di depannya. Pemandangan unik yang ga akan gue temui di pantai lain di Indonesia.
Gue ngobrol dengan warga di sana dan dikasih kenang-kenang batu akik warna hijau. Mereka mengumpulkan batu-batu ini sepanjang Pantai Kolbano, dipisahkan berdasarkan jenis, warna, dan ukurannya. Biasanya mereka menjual batu ini per karung.
Wisata Pantai Kolbano
Dari situ, kami menuju ke kawasan wisata Pantai Kolbano, rame banget, karena libur Lebaran hari kedua. Kami makan siang di mobil, berbekal nasi kuning yang kami beli ketika perjalanan dari Kupang. Yang unik di kawasan wisata Pantai Kolbano adalah sebuah batu besar dengan 3 Salib di depannya. Ya di Kupang mayoritas Kristen, jadi pemandangan Bukit Golgota dengan 3 Salib menjadi pemandangan yang sangat biasa. Kami berjalan menuju batu itu dan ada 2 orang anak yang mengikuti, mereka menawarkan jasa guide, tapi terlalu memaksa. Sudah nolak dengan halus, tapi mereka mengikuti sepanjang jalan dan terus berbicara. Kurang nyaman sih buat gue yang cuma mau lihat-lihat aja dan ga cari spot foto yang seperti mereka tawarkan. Jujur gue pusing kalau jalan tapi terlalu berisik sepanjang jalan, jadi ga menikmati.
Laut di pantai ini bagus banget, jernih dan biru, ombaknya juga bersahabat. Betah sih gue santai-santai di sini, tapi ada tujuan berikutnya. Setelah ambil video timelapse 15 menit di pinggir pantai, gue balik ke mobil dan anak itu tetap mengikuti dan minta uang untuk beli buku katanya. Itu jadi kebiasaan buruk sih kalau anak-anak setempat minta uang ke pengunjung, lebih baik ditarik biaya parkir atau tiket masuk untuk operasional pantai. Tips parkir di sini jangan terlalu dekat dengan gundukan batu-batu pantai itu.
Pantai Oetune
Destinasi berikutnya adalah Pantai Oetune. Kalau dilihat dari foto-foto instagram bagus banget gurun pasirya, hahaha, yang moto dan editnya jago. Pas sampai di Pantai Oetune, sekitar jam 2 siang itu rame banget! Teman gue yang orang Kupang bilang, jalan ke arah kiri terus, di situ gurun pasirnya. Gue jalan ke kiri dan agak sepi memang, tapi ternyata ga seluas yang gue bayangin, tergantung yang moto sih bisa ga cari angle-nya supaya kelihatan wah. Mulai dari orang-orang yang cari foto landscape sampe foto ala-ala selebgram berikumpul semua di gurun pasir Pantai Oetune. Pasirnya sangat halus sehingga terbentuk pola ketika tertiup angin pantai. Ada yang unik di balik gurun pasir Oetune, seperti padang sabana mini. Hati-hati main di sini karena banyak kotoran ternak. Kalau cerah di kejauhan terlihat perbukitan, sayangnya ketutup awan.
Sekitar 16.00 WITA kami kembali menuju Kupang, agak kesorean untuk bisa sampai di Kupang sebelum matahari terbenam. Jadi lebih baik sebelum jam 3 sore sudah perjalanan kembali ke Kupang dari Pantai Oetune atau Kolbano. Di Kupang kalian bisa menikmati matahari terbenam di Pantai Oeseapa atau Pantai Lasiana.