La P’tite Kepa – Surga Kecil di Alor
Florentina Woro
Surga kecil di Alor, kesan gue untuk Pulau Kepa yang terletak di sebelah barat Pulau Alor, NTT. Ga tau aslinya surga kayak gimana, kalau di imajinasi gue, banyak bunga bertebaran, bercahaya, dan damai. Kayak gitu gambaran di penginapan La P’tite Kepa. Pulau ini hanya dihuni oleh beberapa keluarga dan hanya ada 2 penginapan di sini.
Ojek Laut
Untuk menuju ke sana, kami menggunakan ojek laut seharga Rp 20.000/orang dari Pelabuhan Alor Kecil, hanya 10 menit. Ojek laut adalah sampan kapasitas 4 orang yang sudah menggunakan mesin. Ketika ombak dan angin kencang, air laut masuk ke sampan.
Dari pelabuhan, kami berjalan kaki sekitar 5 menit melintasi mini sabana dan kumpulan ternak penduduk. Karena sedang musim kemarau, rumput di sana berwarna coklat. Eksotis banget pemandangan menuju penginapan.
Kamar Standar dan Tradisional
Harga penginapan di sini di hitung per orang, bukan per kamar. Kami memilih kamar standar dengan kamar mandi dalam seharga Rp 475.000/orang dan sudah termasuk 3 kali makan. Untuk harga lengkapnya bisa dicek di sini.
Walaupun musim kemarau, pepohonan tetap rindang dan hamparan bunga kertas membuat suasana lebih damai. Waktu matahari terbit, warna rumput menjadi coklat keemasan. Setiap kamar dilengkapi dengan hammock di teras. Posisi kamar standar dan kamar tradisional tidak di tepi laut, tapi pemandangannya tetap indah dengan hamparan bunga kertas berwarna pink.
Kamar tradisional berbentuk seperti rumah adat Alor. Terdiri dari 2 tingkat, di bagian bawah hammock dan kasur di tingkat atas dengan kamar mandi terpisah di luar. Semua kamar mandi di sini terdiri dari air asin dan air bersih (payau), dimana air bersih dibawa dari Pulau Alor. Jadi kita harus berhemat air untuk mandi dan keramas.
Menelusuri Pantai
Ada beberapa hal menarik di Kepa, salah satunya melihat anak hiu berenang di pantai waktu pagi ketika air surut. Bukan sekumpulan hiu seperti di Pantai Tinabo Takabonerate atau Raja Ampat, hanya beberapa ekor hiu saja yang mau kembali ke laut. Pemandangan unik dan langka ketika sarapan.
Setelah sarapan, kami mencari pantai untuk bersantai. Mengikuti jalan setapak di belakang penginapan akhirnya sampai di pantai yang menghadap Pulau Pura dan Pulau Ternate. Lautnya bersih dan karang-karang cantik bertebaran di sini. Kalau diamati, pasirnya berwarna pink dan banyak pecahan karang merah.
Hari itu kami hanya baca buku, berjemur, makan, tidur, berenang, (dan mengamati keong). Damai banget! Karena pagi angin cukup kencang, kami memilih berenang waktu sore. Ada sebuah teluk kecil di Kepa yang menghadap langsung ke Pulau Pura. Ketika pagi air pasang dan berombak, tapi waktu sore air surut, enak banget berenang di sini.
Setelah puas main air, kami kembali ke penginapan dengan menelusuri pantai karena air surut. Sayangnya sore itu mendung, belum beruntung untuk menikmati sunset. Sampai di penginapan, kami langsung menuju ruang makan karena hanya di ruangan ini yang disediakan tempat untuk charging.
Pulau ini gue rekomendasikan untuk destinasi liburan santai. Selain itu di penginapan ini juga menyediakan paket diving. Silakan dipilih mau bersantai atau diving, yang penting menikmati liburan.
Yang perlu diperhatikan di Pulau kepa:
- Berhemat air bersih
- Berhemat listrik
- Air masak di sini masih berasa asin, namun dijual air mineral di penginapan
- Tidak ada warung, beli yang dibutuhkan ketika di Pulau Alor
- Bawa sunblock dan baju renang pastinya