Pelabuhan Kupang
TRAVEL STORY

Mengejar Sunset di Kupang

Awalnya gue ga ada rencana Lebaran mau kemana. Sedikit impulsif, akhirya memutuskan untuk ke Kupang. Kenapa Kupang? Karena ada sei dan pantainya indah! H-7 beli tiket, kontak teman di Kupang dan mulai googling merencanakan mau kemana aja, besoknya gue susun itinerary untuk wisata Kupang. Banyak yang mengira gue solo trip. Ga, gue awalnya berdua sama temannya teman yang bisa bawa motor, di hari ketiga ada teman nyusul dan kita sewa mobil. Itinerary kupang bisa kalian lihat di sini.

 

Pesawat pagi itu berangkat dari Jakarta 8.45 WIB dengan transit di Surabaya tanpa turun dari pesawat, dan jadwal tiba di Kupang 14.45 WITA. Nanggung kan ya sudah sore kalau mau mantai, berhubung belum makan siang, sesampainya di Kupang, kami langsung berburu sei. Sei adalah makanan khas Nusa Tenggara Timur berupa daging yang dimasak dengan cara diasap. Bisa berupa daging babi maupun sapi. Sore itu kami mencoba sei Kupang di Aroma dan Bambu Kuning, untuk review lengkapnya bisa dilihat di sini.

Sunset Kupang

Sunset Kupang

Sunset Kupang

Sunset Kupang

Setelah late lunch, tujuan berikutnya adalah berburu sunset. Info yang kami dapat, salah satu spot terbaik untuk menikmati sunset di Kupang adalah Cafe Tebing. Belum sampai di Cafe Tebing, matahari sudah semakin terbenam. Kami memutuskan menikmati matahari terbenam dari tepi jalan di pertigaan Bolok dan Tenau. Sore itu matahari terbenam di balik Pulau Semau dengan sangat cantik dan berwarna keemasan. Kalau mau turun ke pantai di bawah tebing, kalian bisa menitipkan motor ke warga sekitar. Sore hari sedang surut, beberapa orang menikmati sunset di Kupang dari pantai di bawah tebing.

Pelabuhan Tenau

Pelabuhan Tenau

After Sunset Kupang

After Sunset Kupang

Perjalanan sore itu berlanjut ke Cafe Tebing, sesuai dengan namanya, kafe ini berada di pinggir tebing dengan pemandangan Pelabuhan Tenau, Pulau Semau, dan Pelabuhan Bolok di kejauhan. After sunset Kupang hari itu juara sih, violet! Duduk manis di Cafe Tebing cuma pesan minum karena kekenyangan sei sore itu. Harga makanan dan minuman di Cafe Tebing cukup terjangkau, berkisar 20-50 ribu. Kursi dan meja kayu yang masih alami ditata sedemikian rupa menghadap ke laut. Memang ini spot bagus untuk menikmati matahari terbenam. Nyaris sempurna liburan hari pertama ketika sore itu tiba-tiba ada telegram masuk, hahaha.. Sudahlah, ini cuti bersama, dinikmati saja, apalagi sedang liburan di Kupang.

Cafe Tebing

Cafe Tebing

Cafe Tebing

Cafe Tebing

Setelah mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya besok adalah Lebaran hari pertama, kami memutuskan mengubah itinerary ke Pulau Semau menjadi lusa, dan besok eksplor Kupang. Gue biasanya kalau jalan akan menyiapkan itinerary di awal, tapi itu fleksibel tergantung sikon (situasi dan kondisi) di sana. Pastinya sharing cost tanpa paksaan, jadi susah senang tanggung bersama dan cari infonya bareng-bareng.

Belajar dari pengalaman trip sebelumnya ke Nusa Tenggara Timur, lebih baik membawa perbekalan sebelum ke satu tempat wisata, khususnya air minum. Biasanya semakin bagus tempatnya, semakin jauh aksesnya, di sana masih terlalu alami, belum ada yang jual makanan atau minuman. Jadi sebelum kembali ke rumah teman, kami memutuskan membeli air minum untuk besok menikmati Kupang. Cerita wisata Kupang hari kedua bisa dibaca di sini.