Bukit Liman Pantai uihtiutuan
TRAVEL STORY

Pantai di Pulau Semau: Pantai Uihtiutuan, Pantai Liman, Pantai Uihmake, Pantai Onanbalu, Pantai Otan

Cerita hari kedua di Kupang ada di sini, di hari ketiga gue bangun lebih awal pagi itu, 5.30 WITA, demi mengejar kapal paling pagi ke Pulau Semau. Ada banyak pantai di Pulau Semau dan semua pantainya masih alami. Kami mendatangi pantai-pantai yang biasa didatangi pengunjung, Pantai Bukit Liman, Pantai Uihtiutuan, Pantai Uihmake, Pantai Onanbalu, dan Pantai Otan.

Pelabuhan Bolok

Antrian Pelabuhan Bolok

Pelabuhan Bolok

Untuk bekal, cukup nasi kuning seharga Rp 10.000 dibungkus untuk makan siang di Pulau Semau, oiya pelajaran di sini, sebaiknya lauk, sayur, dan sambal lebih baik dibungkus terpisah dengan nasinya supaya tidak basi. 06.30 WITA kami sampai di Pelabuhan Bolok dan antrian sudah panjang, ternyata itu antrian ke Rote. Tiket motor dan penumpang baru bisa dibeli setelah penumpang ferry ke Rote berangkat. Harus ekstra sabar untuk membeli tiket di sini, karena tidak ada jalur antrian dan dorong-dorongan, rusuh ya…

Harga tiket khusus penumpang Rp 12.000 dibeli di loket dalam pelabuhan. Sedangkan tiket motor + 1 penumpang dibeli di loket luar tempat antrian motor seharga Rp 20.000 + Rp 12.000, sebaiknya bayar dengan uas pas. Jadi kalau 2 orang berangkat dengan 1 motor, kalian harus membeli tiket di 2 tempat yang berbeda. Masih menunggu sekitar 45 menit untuk akhirnya bisa masuk ke ferry dan akhirnya 08.45 WITA ferry berangkat ke Pulau Semau. Di ferry kami sempat beli makan, nasi dengan mie, ayam, dan tempe seharga Rp 10.000.

Pelabuhan Hansisi

Pelabuhan Hansisi

Pelabuhan Hansisi

Di Pelabuhan Hansisi di Pulau Semau sinyal Telkomsel masih oke, jadi di sini lah waktu untuk browsing semua kebutuhan informasi, termasuk cek Google map. Estimasi di peta sih sejam ya, ternyata kami sampai di Pantai Uihtiutuan yang sebelahan dengan Pantai Bukit Liman setelah 2 jam. Kenapa lama? Jalanan rusak dan beberapa kali nyasar, blank spot atau sinyal cuma 2G jadi petanya telat update. Beberapa kali putar balik dan tanya orang kalau papasan, belum lagi memilih persimpangan jalan mana yang jalannya lebih bagus. Oiyah di perjalanan ini ada 1 keluarga beriringan dengan kami naik motor, mereka ga tau jalan ke sana dan ngikut kami dengan mengandalkan Google map. Lumayan ada temannya, jadi kalau nyasar ga sendiri juga. Pemandangan di beberapa titik cukup bagus, masih alami.

Perjalanan Ke Liman

Pemandangan perjalanan Ke Liman

Pantai Uihtiutuan dan Pantai Bukit Liman

Pantai Uihtiutuan

Pantai Uihtiutuan

Bukit Liman

Bukit Liman

Di Pulau Semau ga ada batas antar pantai, Pantai Uihtiutuan dan Pantai Bukit Liman ya berdampingan. Ga ada tiket masuk atau biaya parkir, masih alami banget. Di Pantai Uihtiutuan ada yang menawarkan air kelapa muda seharga Rp 10.000, surga banget rasanya, panas di pantai sambil minum air kelapa muda. Tadinya mau naik ke puncak Bukit Liman, tapi ga jadi. Panas banget! Selain itu di bukit sudah sepi. Kalau gue jalan di tempat baru yang asing dan masih pedalaman, ga akan sok-sok penasaran dan lebih baik “jadi tamu yang baik”.

Pantai Uihmake dan Pantai Onanbalu

Pantai Uihmake

Pantai Uihmake

Pantai Onanbalu

Pantai Onanbalu

13.00 WITA kami berangkat ke pantai berikutnya, yaitu Pantai Otan, dari Google map terlihat Pantai Otan ga terlalu jauh dari Pelabuhan Onanbatu. Di perjalanan, sempat berhenti di Pantai Uihmake, tapi tidak turun ke bawah karena mengejar waktu. Tidak jauh dari Pantai Uihmake, ada Pantai Onanbalu dimana banyak orang sedang panen rumput laut. Rumput laut ini dijual ke Kupang seharga Rp 16.000 per kg.

Pantai Otan

Pantai Semau di kiri

Pantai Semau di kiri

Sabana di Semau

Sabana di Semau di kanan

Kami tiba di persimpangan jalan untuk menuju Pantai Otan, kali ini kami memilih jalur tepi pantai berharap pemandangan indah. Sesuai dugaan, pemandangannya indah! Di kiri pantai, di kanan seperti sabana, jadi ingat Sumba Timur sih, tapi ini versi mini dan hewannya kambing. Sudah sampai ujung, eh buntu, putar balik lah cari jalan lain, untung ketemu orang persis di pintu pagar. Agak unik sih ada pagar di tengah hutan. Anti klimaks sih dari Pantai Bukit Liman ke Pantai Otan karena Pantai Otan banyak sampah tapi lebih teduh, kami memutuskan makan siang di sini.

Pantai Otan

Pantai Otan

Setelah makan siang, sekitar 15.30 WITA kami memutuskan kembali ke Kupang melalui Pelabuhan Tenau dengan naik kapal kayu dari Pelabuan Onanbatu di Pulau Semau. Biaya penyebrangan Rp 50.000 untuk 1 motor dan 2 orang. Tips perjalanan di Pulau Semau adalah bawa perbekalan air dan makananan secukupnya dan kembali ke pelabuhan sebelum gelap. Kami menikmati sunset dari kapal menuju ke Pelabuhan Tenau di Kupang.

Pelanuhan Tenau

Pelanuhan Tenau