Pendakian Gunung Bongkok: Tips dan Fun Facts
Setelah sebulan lalu dari Merbabu, perlu pemanasan kaki lagi bulan ini. Pilihan jatuh ke Gunung Bongkok di Purwakarta, puncaknya di ketinggian 975 MDPL. Berangkat 4.30 dari Jakarta dan sampai di Basecamp Gunung Bongkok sekitar 07.15.
Basecamp Gunung Bongkok
Begitu sampai basecamp (ketinggian 620 MDPL berdasarkan pencatatan Strava), repacking yang perlu dibawa. Air dan snack wajib dibawa menurut gue, karena ga ada yang jualan di atas. Gue bawa air 1.5 liter itu ngepas banget. Trekking pole ga wajib, masih oke tanpa trekking pole. Tiket masuk Rp12.000 per orang. Berangkat dari basecamp sekitar 7.40. Normalnya 1-1.5 jam sudah bisa sampai di puncak, tapi karena jalan santai jadi 2.5 jam. Jangan kaget dari basecamp ke Pos 2 hanya sekitar 10 menit, tapi ga ada papan pos-pos selanjutnya, langsung pertigaan puncak dan camp area di atas.
Jalur Pendakian
Jalur pendakian awal berupa hutan bambu, sedikit menanjak. Di beberapa titik jalur pendakian banyak nyamuk dan semut, jadi gue sarankan pakai celana panjang dan kaos lengan panjang. Setelah hutan bambu, mulai masuk jalur yang mirip kebun dengan banyak batu besar.
Ada banyak tali, untuk mempermudah memanjat batu, selain bisa untuk penunjuk jalan juga. Jalur pendakiannya rimbun dan beruntung hari itu cerah. Sepertinya kalau hujan bakal licin dan nyiksa turunnya. Menurut gue, bawa trekking pole sedikit menyusahkan ketika perlu manjat atau turun dengan tali.
Setelah belasan tali, akhirnya sampai di pertigaan, camp area dan Puncak Batu Tumpuk. Pastinya belok kiri menuju ke puncak. Dekat, ga sampai 10 menit, semak-semak padat, pohon mulai jarang, mulai berasa terik. Di jalur ini disediakan tali, tapi masih bisa naik turun tanpa tali sebenarnya. Oiya di sini ada beberapa monyet, mereka di pohon dan ga ganggu pengunjung.
Puncak Gunung Bongkok
Begitu sampai puncak, wihhh, panas banget! Ya karena kesiangan haha, pas banget 9.55 sampai di puncak. Untungnya siap topi, sunblock dan sunglasses. Dari puncak Gunung Bongkok terlihat jelas Gunung Lembu (yang berbentuk segitiga), Gunung Parang, Waduk Jatiluhur, dan sawah. Sekitar 1.5 jam di puncak, lama ya, karena sekalian ngadem. Ada dua sisi di puncak yang batunya datar, satu sisi teduh dan sisi lainnya terik.
Perjalanan turun dan pulang
Perjalanan turun sedikit lebih cepat dari naik. Tantangannya itu turun dengan tali harus lebih hati-hati pijakannya. Ga jauh dari Gunung Bongkok ada sentra kuliner Plered, salah satu yang terkenal adalah sate maranggi. Ada sate ayam dan sapi, harga per tusuk Rp2.000. Pas banget, setelah trekking butuh asupan protein 🙂