Ciletuh dan Cimaja
Nyamain interest pas jalan bareng itu ga gampang, jadi solusinya kalau mau jalan bareng dengan interest beda ya dibagi waktunya Weekend getaway kali ini ke Sukabumi. Juli 2019, Ciletuh dan Cimaja untuk Indonesia A-Z series, dari Banyuwangi kita ke Ciletuh. Ada apa sih di sana? Air terjun dan pantai! 2 tujuan utama liburan kali ini.
Jakarta-Sukabumi
Berangkat Jumat malam jam 11 dari Jakarta menuju ke Sukabumi, kali ini bersepuluh. Rame ya! Jadi pakai 2 mobil, isi 4 dan 6. Perjalanan Jakarta ke Sukabumi sekitar 4.5 jam, jadi kami sampai di penginapan subuh. Karena bersepuluh, biar ga kepisah-pisah, cari penginapan yang muat banyak, Balekambang Cottage Keong by Nendi. Di Google Map namanya “Penginapan Bale Kambang”.
Buat yang kepo dalamnya penginapan kayak apa, nih gue kasih foto dari IG-nya, silakan dilihat-lihat. Bangunan baru, bersih, nyaman, dan persis di pinggir pantai. Sayangnya ga lama-lama di penginapan karena langsung ke curug sekitar jam 8. Kamar ini muat sampai 12 orang. Sekarang ada unit barunya, lebih bagus lagi. Bisa dicek langsung di akun Instagramnya.
Curug Sodong atau Curug Sajodoh
Perjalanan dari penginapan ke Curug Sodong mestinya sekitar 20 menit dari. Tapi perjalanan pagi itu kami tempuh sekitar satu jam, karena ada drama HP ketinggalan di penginapan. Jadi sebagian nunggu di warung mie ayam dan 2 orang pinjam motor pemilik warung untuk balik ke penginapan. Karena masih pagi belum banyak warung yang buka, beruntung warung mie ayam ini sudah buka, pas banget buat sarapan.
Disebut Curug Sajodoh karena ada sepasang air terjunnya. Kenapa pilih si Curug Sajodoh ini? Karena ga terlalu jauh dari penginapan dan dilihat dari foto bagus. Definisi curug bagus buat gue cukup sederhana, tebing tinggi dan air deras. Sayang sekali, pas datang ternyata hanya satu kriteria yang memenuhi. Tebingnya tinggi (35 meter) tapi airnya ga deras karena musim kemarau. Ga perlu treking dari parkiran, tinggal turun beberapa anak tangga. Foto ini diambil dari depan mobil.
Curug Cikaso
Setelah googling curug bagus mana yang searah dengan jalan menuju Cimaja, ga ada yang klop. Akhirnya memutuskan ke Curug Cikaso, karena ada part naik perahu, jadi berasa sensasi liburannya. Jauh banget, hampir 50 KM dari Curug Sajodoh dan beda arah dengan Cimaja. Kami pikir oke lah karena masih pagi, jadi 2 curug cukup hari itu. Bermodal Google map akhirnya kami sampai di dermaga sekitar jam 2 siang. Sempat mampir makan siang di jalan, warung nasi di perempatan dekat masjid (ga ingat apa namanya).
Senang banget akhirnya ada yang seru, 30 menit naik perahu menyusuri sungai! Sungainya tenang dengan pemandangan hutan di kiri kanannya. Ga tanya ada buaya atau ga, kalaupun ada lebih baik ga tau. Makin dekat ke curug, sungai makin sempit dan makin dangkal. Airnya jernih, sampai daun dan ranting yang mengendap di dasar sungai terlihat.
Ga sabar sampai di air terjunnya. Turun dari perahu, jalan kaki sekitar 5 menit. Jalurnya melewati batu-batu dan akar tanaman. Lebih tinggi dari curug yang pertama, tingginya 80 meter, tapiiii airnya lebih sedikit. Walaupun airnya ga deras, gue suka, di sini adem banget. Sepi pula, jadi bisa santai-santai puas. Hijau dan damai. Kalau mau pemandangan lebih luas bisa naik ke batu yang tinggi di kanan.
Suasana di sini beda banget dengan curug yang pertama. Sepadan dengan jalur dan jarak yang ditempuh. Betah lama-lama di sini. Sekitar satu jam kami duduk santai di sini dan sebagian mengeksplor beberapa titik di sekitar air terjun. Bisa saja sepertinya jalan kaki mengikuti aliran sungai untuk sampai di kapal, tapi ga tau akan ketemu binatang apa saja. Harga sewa perahu PP itu Rp 60.000, muat sampai 10 orang, pas banget.
Cimaja
Ada banyak penginapan di sekitar Cimaja dan Pelabuhan Ratu, ternyata lokasi penginapan itu ga jauh dari Pelabuhan Ratu, bukan di Cimaja. Homestay kenalan seorang teman, harganya cukup murah. Ombak kurang di Pelabuhan Ratu bersahabat karena sudah agak siang. Jadi kami pindah ke Cimaja. Dari 8 orang yang niat belajar surfing, cuma 5 yang tetap lanjut surfing di Cimaja, yang lain santai-santai di pinggir pantai, termasuk gue hahaha.. Buat yang mau belajar surfing di Cimaja, bisa kontak Kang Bina. Di daerah Cimaja juga banyak pilihan penginapan.
Setelah main air, capek, laper, enaknya makan siang mie rebus pakai telor. Nikmat banget! Makan mie-nya di Pemandian Air Panas Cisolok. Sebenarnya niatnya mau berendam cantik di sana, tapi ternyata rame banget. Kami memutuskan mandi di kamar bilas dilanjut makan mie rebus pakai telor dan gorengan.
Supaya ga terlalu malam sampai di Jakarta, karena besoknya (Senin) harus kerja, setelah makan mie rebus itu, langsung check out dan balik Jakarta. Sebenarnya kurang banget waktu 2 hari 1 malam buat Cileteuh dan Cimaja. Mungkin 4 hari 3 malam biar lebih berasa, 2 hari di Cileteuh dan 2 hari di Cimaja, next time! Itinerary Sukabumi 2 hari 1 malam bisa dilihat di sini.
Berikutnya di Indonesia A-Z, destinasi dengan awalan huruf D….