Gunung Gede Tektok atau Camping?
Untuk orang yang tinggal di Jakarta, Gunung Gede jadi salah satu pilihan terdekat untuk weekend escape, trekking. Ada 3 jalur resmi, Cibodas, Gunung Putri, dan Salabintana. Gue pernah coba jalur Gunung Putri dan Cibodas, mulai dari trekking ceria, kemping 2 hari 1 malan, dan tektok. Berapa lama trekkingnya? Disesuaikan dengan tujuan akhirnya, mau ke air terjun, air panas, Surya Kencana atau sampai puncak. Beda tujuan beda peralatan dan persiapannya. Yang sama dari ketiganya, harus mengurus SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi), daftar online di website ini. Gimana perbandingannya dan mana yang ramah pemula? Januari sampai Maret 2024 TNGP sedang tutup karena cuaca ekstrim, jadi masih ada waktu buat latihan fisik sebelum nanjak April nanti.
Trekking Gunung Gede Untuk Pemula
Danau dan Curug (Air Terjun)
Lewat jalur Cibodas, yang medannya tangga batu, bisa lihat danau dan minimal 3 air terjun, yang paling terkenal adalah Curug Cibereum. Ga perlu nginap karena naik pagi dan sore sudah turun. Berapa lama? Tergantung kecepatan jalan kalian, kalau jalan santai naik turun itu 4 jam, ga dihitung waktu di air terjun. Cocok untuk pemula? Yes! Tapi ada baiknya pemanasan sebelum naik.
Cukup bawa daypack isi makanan minuman, obat pribadi, baju ganti/handuk (kalau mau ganti abis main air). Ada beberapa warung yang jual minuman dan makanan ringan. Pakai alas kaki yang aman dan nyaman, gue pernah pakai sandal jepit, sandal gunung, dan pernah pakai hiking shoes juga. Paling nyaman hiking shoes pastinya. Gue menyarankan bawa trekking pole kalau lutut kalian suka sakit pas turun.
Air Panas
Naik sedikit dari pertigaan sebelum air terjun, ada sumber air panas. “Naik sedikit”-nya itu 30-60 menit kalau gue ya, tergantung kecepatan jalan kalian. Persis di atas air panas ada pos, bisa dipakai untuk istirahat. Ga bisa mandi di aliran air panas ini karena medannya berupa tebing dan sebelahnya persis jurang. Harus hati-hati ketika lewat sini karena licin, tapi cukup aman karena ada tali pembatas.
Berapa lama trekkingnya? Tergantung kalian jalannya gimana. Buat gue yang jalan santai dan cuma bawa daypack, setelah sarapan sekitar jam 8 pagi mulai trekking dan sampai di air panas itu jam makan siang, sekitar jam 12an. Istirahat makan siang dan lanjut turun main di air terjun, jam 3 sore mulai jalan turun, jam 4an sampai di basecamp Cibodas. Waktu tempuh jalan turun jauh lebih cepat daripada naik. Jalur Cibodas itu adem!
Camping Gede 2 Hari 1 Malam, Naik Putri dan Turun Cibodas
Kalau ditanya lebih suka lewat jalur mana untuk naik ke Gede, gue akan bilang Gunung Putri. Kenapa? Karena tanah akar, bukan tangga batu dan juga lebih cepat sampai ke Surya Kencana (Surken), yang biasa dipakai sebagai camp area. Sepanjang jalur banyak warung mulai dari pos 1 sampai Surken, jual makanan dan minuman, bahkan sekarang di puncak juga ada warung. Di Surken ada mata air dan di jalur Cibodas juga sudah banyak warung. Jadi ga perlu takut kehabisan air atau bahan makanan selama bawa uang cash.
Waktu 2015, gue naik lewat Putri dan turun lewat Cibodas, lintas jalur, tanpa porter. Waktu itu agak kesiangan sampai di puncak jadi turunnya kemalaman dan rasanya ga sampe-sampe ke basecamp. Baru sampai di air panas sekitar jam 3 atau 4 sore dan hujan, di pertigaan air sebelum air terjun itu sekitar jam 6 sore. Karena jalur Cibodas hutannya rimbun, jam 6 sudah gelap, ga paham gimana, gue dan rombongan baru sampai di basecamp Cibodas jam 1 pagi :’)
Belajar dari kesalahan, gue pilih pakai porter daripada bawa carrier sendiri, supaya bisa jalan lebih cepat dan ga kehabisan tenaga. Selain itu pertimbangkan cuaca dan waktu turun, makin rame rombongan, berpotensi jalannya lebih lama. Jadi gue lebih milih 4 orang aja dalam 1 rombongan camp, biar pas 1 tenda dan ga tunggu-tungguan jalannya.
Tektok Gede via Gunung Putri
Makan siang di Surya Kencana Bogor itu biasa, waktu itu cobain makan siang di Surya Kencana Gunung Gede. Naik ke Gede via Putri buat lunch saja, sekalian latihan kaki sebelum Everest Basecamp. Malam sebelumnya gue nginap di basecamp Putri, ada banyak pilihan di sini. Pertimbangan nginap di sana, supaya ga kesiangan berangkatnya. Rencana mulai jalan jam 6 tapi karena dingin dan mager, mulai nanjak setelah sarapan sekitar jam 7 pagi. Sarapannya bisa beli di basecamp, menu seperti biasa nasi sayur dan beberapa lauk (tempe orek, tahu, telur, gorengan, dll). Untuk makan siang bisa bungkus dari basecamp atau mau beli di jalur (ada nasi uduk!) atau beli Surken. Nah kalau di Surken gue ga tau ada yang jual nasi ga, tapi yang jelas ada mie instan dan gorengan.
Kalau naik ke Gede via Putri waktu weekend atau tanggal merah, sangat disarankan naiknya pagi-pagi sebelum jalur pendakian padat merayap. Idealnya jam 6 pagi sudah lapor di pos pendakian, jam 10 sudah sampai Surken dan makan siang, lanjut ke puncak, dan maksimal banget turun jam 3 siang dari Surken supaya ga kemalaman. Disclaimer: ini kecepatan jalan gue dan kecepatan jalan setiap orang berbeda.
Tektok pertama cuma sampai Surken karena hujan dan waktu terlalu mepet. Tektok kedua sampai ke puncak. Gue beli semangka 1 potong Rp5.000 dan Pocari 300ml Rp25.000. Jalur dari Surken ke puncak lumayan menguras tenaga karena lumayan curam dan hutannya terbuka, jadi panas banget siang itu. Gue ga bawa air lebih dari bawah supaya ga berat ketika muncak, jadi jajan di atas hahaha.. Ngapain aja di puncak Gede? Atur nafas, foto di tugu 2.958 MDPL, jajan, foto kawah yang sempat kelihatan sebentar sebelum ketutup kabut lagi, kemudian turun. Dari Surken ke puncak gue jalan sekitar 1 jam, turunnya sekitar 40 menit karena lari di beberapa turunan. Enaknya tektok, ga perlu bawa bawaan banyak, tapi harus latihan fisik lebih banyak, terutama kaki. Gue pakai sepatu trail run, bawa wind breaker jacket (yang sekalian down jacket), trekking pole, daypack isi obat, snack dan jas hujan.
Jadi kalian pilih jalur yang mana? Tektok atau camping? Semua jalur, mau tektok atau camping ada baiknya persiapkan fisik dan mental ya!
Mau dengar cerita lainnya? Yuk dengar di Podcast Untold Travel Story